Makalah Gaya Pengajaran Dalam Penjas " Gaya Reciprocal " Roisul Aula Lukas



STRATEGI PEMBELAJARAN PENJAS
(Macam-Macam Gaya Pengajaran Pendidikan Jasmani)


MAKALAH





Oleh :
                                                    Roisul Aula   : 168010040
                                                              Jawahirul A  : 168010038
                              
                              


UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
PROGAM STUDI PJKR
2017



MACAM-MACAM GAYA PENGAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

I.              PENDAHULUAN

Dalam proses belajar-megajar, kegiatan yang paling strategis adalah sangat tergantung pada pemilihan dan penetapan strategi pembelajaran. Strategi mengajar dapat diartikan sebagai pengambilan keputusan yang berkaitan dengan tindak-tanduk, perilaku atau perbuatan mengajar.
Strategi pengajaran yang berpusat pada guru, menunjukan cirri yang khas yaitu guru yang mendominasi semua proses belajar-mengajar, artinya semua kegiatan dimulai dari inisiatif dan keputusan semua terletak pada guru. Sedangkan strategi pengajaran yang berpusat pada siswa menunjukan cirri bahwa siswalah yang berinisiatif dalam proses belajar-menngajar termasuk juga siswa berperan dalam menentukan keputusan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan makalah ini. Semoga Allah swt. memberikan balasan yang berlipat ganda. Diharapkan dengan disusunnya makalah ini, pembaca dapat  memahami tentang organisasi olahraga di masyarakat. Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Amin.



II.                PERMASALAHAN
 Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai :
1.      Gaya Reciprocal Style (Gaya Berbalasan)
                                            
III.             PEMBAHASAN 

A.    Gaya Berbalasan (Reciprocal Style)   
     Gaya mengajar Reciprocal adalah gaya mengajar yang menempatkan siswa pada posisi yang sama.
       Pada gaya resiprokal, kelas diorganisir dan dikondisikan dalam peran-peran tertentu (dibagi menjadi dua kelompok), ada peserta didik/siswa yang berperan sebagai pelaku, dan sebagai observer (pengamat) terhadap aktivitas yang dilakukan oleh kelompok pelaku, sedangkan guru sebagai fasilitator.
     Kelompok siswa yang bertindak sebagai observer mengamati tampilan/aktivitas yang dilakukan oleh temannya (pelaku) dengan membawa lembar observasi (pengamatan) yang telah disusun oleh guru, selanjutnya observer tersebut mengevaluasi tampilan dari kawannya yang bertindak sebagai pelaku. Dalam hal ini evaluasi dilakukan oleh peserta didik/siswa sendiri secara bergantian. Melalui upaya mengevaluasi aktivitas temannya, diharapkan siswa juga mengetahui konsep pelaksanaan yang benar, karena setiap siswa akan berperan sebagai observer (pengamat), maka mereka akan berupaya untuk menguasai konsep geraknya yang benar. Tanggung jawab dan pemberian umpan balik diberikan kepada siswa. Untuk pelaksanaan gaya resiprokal, siswa terlebih dahulu harus mempelajari teknik dasar, dan gaya resiprokal ini dilaksanakan pada pembelajaran teknik lanjutan. Gaya resiprokal juga memberikan kesempatan kepada teman sebaya untuk memberikan umpan balik dan peranan ini memungkinkan: 1. peningkatan interaksi sosial antar teman sebaya 2. umpan balik secara langsung.

B.     Anatomi Gaya Reciprocal
     Di dalam perangkat keputusan sebelum pertemuan, pengadaan umpan balik langsung digeser kepada seorang pengamat (a). Kelas diatur berpasangan dengan peranana-peranan khusus untuk setiap partner:
1. Salah satu dari pasangan adalah pelaku (p)
2. Lainnya menjadi pengamat (a)
3. Guru (G) memegang peranan khusus untuk berkomunikasi  
     dengan pengamat
     p ................................     p ................................ a
     p ............................... a                                 g
      ..........................G
4. Peranan pelaku sama seperti dalam gaya latihan
5. Peranan pengamat adalah memberikan umpan balik kepada
     pelaku dan berkomunikasi dengan guru
6. Guru mengamati, baik kepada pelaku maupun pengamat, tetapi  
     hanya berkomunikasi dengan pengamat:
     a.Guru mmembuat semua keputusan sebelum pertemuan
     b.Pelaku membuat keputusan selama pertemuan
     c. Pengamat membuat keputusan umpan balik setelah pertemuan

C.    Sasaran Gaya Reciprocal
                        Sasaran gaya resiprokal ini berhubungan dengan tugas  dan peranan murid.
       1. Tugas (Materi Pembelajaran):
                  Ã˜  Memberi kesempatan untuk latihan berulang kali dengan  
                       Seorang  pengamat
       Ã˜  Siswa menerima umpan balik langsung
       Ã˜  Sebagai pengamat, siswa memperoleh pengetahuan   
            penampilan tugas
        2. Peranan Siswa:
  Ø  Memberi dan menerima umpan balik
  Ø  Mengamati penampilan teman dan mengoreksi
  Ø  Menumbuhkan kesabaran dan toleransi
  Ø  Memberikan umpan balik

D.    Pelaksanaannya Gaya Resiprokal
                  a.       Dalam gaya resiprokal ada tuntutan-tuntutan baru bagi guru dan pengamat.
                            1)      Guru harus menggeser umpan balik kepada siswa
                                     (a)              
                            2)      Pengamat harus belajar bersikap positif dan memberi umpan
                                     balik.
                            3)      Pelaku harus belajar menerima umpan balik dari teman sebaya
                                      –        ini memerlukan adanya rasa percaya
                     b.      Keputusan-keputusan
                              1)      Sebelum pertemuan:
                                        –        Guru menambahkan lembaran desain kriteria kepada pengamat untuk dipakai dalam gaya ini.
                               2)      Selama pertemuan:
                                        a).     Guru menjelaskan peranan-peranan baru dari pelaku (p) dan pengamat (a).
                                         b).     Perhatian bahwa pelaku berkomunikasi dengan
                                                  pengamat dan bukan dengan guru.
                                         c).     Jelaskan bahwa peranan pengamat adalah untuk menyampaikan umpan balik berdasarkan kriteria yang terdapat dalam lembaran yang diberikan.
                              3)      Sesudah pertemuan:
                                        a).     Menerima kriteria
                                        b).     Mengamati penampilan pelaku
                                        c).     Membandingkan dan mempertentangkan penampilan dengan kriteria yang diberikan.
                                        d).     Menyimpulkan apakah mengenai penampilan benar atau salah.
                                        e).     Menyampaikan hal-hal mengenai penampilannya kepada pelaku.
                              4)      Peranan guru adalah :
a.       Menjawab pertanyaan-pertanyaan dari
pengamat.
b.      Berkomunikasi dengan pengamat saja.
(1)       Ini memungkinkan timbulnya saling percaya
antara pelaku dan pengamat.
(2)       Komunikasi guru dengan pelaku akan mengurangi
peranan pengamat.
                              5)      Pada waktu tugas telah terlaksana, pelaku dan pengamat
                                        berganti peranan.
                              6)      Proses pemilihan partner dan pemantauan keberhasilan
                                         proses adalah penting.
                               7)      Guru bebas untuk mengamati banyak siswa selama pelajaran berlangsung.

                     c.      Pemilihan pokok bahasan:
                              1)      Ini menentukan garis-garis pedoman untuk perilaku pengamat.
                              2)      Lima bagian lembaran kriteria adalah:
a)           Uraian khusus mengenai tugas (termasuk pembagian
tugas secara berurutan).
b)           Hal-hal yang khusus yang harus dicari selama
penampilan (kesulitan yang potensial).
                                      c)      Gambar atau sketsa untuk melukiskan tugas.
c)           Contoh-contoh perilaku verbal untuk dipakai sebagai
umpan balik.
d)           Mengingatkan peranan pengamat (apabila siswa telah
memahami gaya ini, bagian ini bisa dihapuskan).

E.     Pertimbangan-pertimbangan khusus untuk Gaya Resiprokal
                 Interaksi antara guru dan pengamat:
a.       Pengamat harus dianjurkan untuk berkomunikasi menurut criteria
yang telah  disusun.
b.      Pastikan bahwa pengamat memberikan umpan balik yang akurat
yang berhubungan dengan kriteria.
                            1)      Seringkali pengamat terlalu kritis dan harus belajar mengikuti kriteria yang telah ditentukan.
                            2)      Guru perlu menekankan tanggung jawab positif dari pengamat.
                            3)      Guru perlu membantu pelaku dan pengamat untuk
                                      berkomunikasi.
c.       Pada akhir beberapa pelajaran pertama dengan menggunakan Gaya

 C, guru harus meninjau kembali  penampilan para pengamat dan menekankan perubahan-perubahan yang perlu diadakan dalam perilaku mereka.
d.       Teknik untuk mengatur kelas dalam pasangan-pasangan. Apakah
                            Anda dapat memberikan beberapa contoh?
e.        Dalam beberapa pelajaran pertama dengan menggunakan Gaya C ini
                            sasarannya akan memerlukan pemusatan perhatian pada
                            penerimaan siswa terhadap peranan pelaku dan pengamat.
                   f.       Kelompok kecil yang terdiri dari dua orang juga dapat memakai
                            gaya ini.
1)           Dalam kelompok-kelompok ini mungkin ada pencatat,
pemberi nilai atau pengawas.
                            (2)    Peranan pelaku dan pengamat tidak berubah, tetapi setiap
                                     siswa dalam kelompok yang lebih besar menerima peranan
                                     peranan ini secara bergantian.
(3)       Kekurangan peralatan, ruang atau jumlah siswa yang besar menyebabkan perlunya penggunaan lebih dari dua siswa dalam kasus ini.
F.   Hal Hal Yang Dilakukan Guru Sesudah Pembelajaran:
 1.      Menerima criteria perilaku
 2.      Mengamati penampilan perilaku
 3.      Membandingkan dan mendiskusikan penampilan dengan
           kriteria perilaku
 4.      Menyimpulkan hal hal mengenai penampilan kepada perilaku
 5.       Menyimpulkan posisi atau level penampilan disbanding  
           dengan kriteria
   6.      Guru harus menjawab / mengomentari pertanyaan atau  
           pernyataan yang disampaikan siswa.

G.    Hal Yang Perlu Ditekankan Kepada Pengamat :
1.            Pengamat harus berperilaku sesuai dengan kriteria perilaku   
pengamat
2.            Pastikan bahwa pengamat memberikan umpan balik sesuai   
dengan kriteria perilaku
H.    Kelebihan dan Kekurangan Gaya
         Gaya ini memberikan kelebihan antara lain sbb:
a.       Memberikan umpan balik seketika tanpa di tunda tunda yang   
mempunyai pengaruh nyata terhadap proses belajar siswa. Umpan balik ini berupa informasi tentang apa yang diperbuatnya baik yang benar atau yang keliru.
b.      Dapat mengembangkan cara kerja dalam tim kecil. Sehingga aspek   
sosialnya berkembang.
c.       Meningkatkan proses belajar mengajar dengan cara mengamati secara sistematik gerakan atau pokok bahasan dari teman. Pada dasarnya, mengamati kegiatan belajar teman itu merupakan suatu proses belajar mengajar juga.

    Kelemahan itu dapat dikemukakan sbb:

a.       Sering menimbulkan situasi yang emosional antar apelaku dan pengamat yang disebabkan pengamat berlaku berkelebihan dalam menyampaikan informasi yang bersangkutan. Perilaku yang berkelebihan antara alain menyampaikan dengan nada mengejek, menghakimi, bergaya mengurui yang serba tahu.
b.      Pada umumnya pelaku tidak tahan terhadap kritik siswa pengamat sehubungan dengan hasil belajar yang pemah dilakukan sebelumnya.
        
Siswa pelaku tidak mau terima hasil pengamatan temannya. Situasi ini sering menimbulkan ketegangan anatara siswa pelaku dan siswa pengamat.
c.       Sering juga terjadi pasangan ini justru memantapkan suatu
              perilaku belajar yang sama, disebabkan mereka salah
              menafsirkan deskripsi gerakan atau pokok bahasan yang tertera    
              dalam lembaran kerja.
        
VI.             SIMPULAN
   Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa :
1.       Pada gaya resiprokal, kelas diorganisir dan dikondisikan dalam peran-peran tertentu (dibagi menjadi dua kelompok), ada peserta didik/siswa yang berperan sebagai pelaku, dan sebagai observer (pengamat) terhadap aktivitas yang dilakukan oleh kelompok pelaku, sedangkan guru sebagai fasilitator.
2.      Kelompok siswa yang bertindak sebagai observer mengamati tampilan/aktivitas yang dilakukan oleh temannya (pelaku) dfengan membawa lembar observasi (pengamatan) yang telah disusun oleh guru, selanjutnya observer tersebut mengevaluasi tampilan dari kawannya yang bertindak sebagai pelaku



 V.     PENUTUP
       Demikian makalah ini kami sampaikan . Terima kasih atas         perhatiannya. Apabila ada kekurangan dan kesalahan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kemajuan dan perbaikan bersama. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

VI.       DAFTAR PUSTAKA
3.      Ghofir Muhaimin dan Nur Ali R. 1996. Strategi Belajar Mengajar ... Dimyati dan Mudjiono.2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka. Cipta.

 

 

 

Komentar